Kembali ke KTSP, Pak Menteri Belum Berencara Program Buku Gratis

Assalamualaikum Wr. Wb

Pembaca yang budiman, kita mengetahui bahwa telah kembalinya kurikulum 2006 berdasarkan surat menteri Nomor 179342/MPK/KR/2014 kemarin. Dengan keluarnya surat menteri ini, bearti secara resmi pemberhentian K-13 dan kembalinya kurikulum 2006 atau Kurikulum Satuan Pendidikan.

Dengan penghentian ini, maka seluruh perangkat pembelajaran siswa dan guru baik itu berupa Buku Teks Pelajaran, Buku Lembar Kerja Siswa (LKS) Rancangan Proses Pembelajaran ( RPP ) maupun silabus harus ikut berubah. Siswa harus kembali menggunakan buku berlabel KTSP karena sebagian isinya untuk sekolah tingkat menengah pertama (SMP) dan tingkat atas (SMA) mempunyai beberapa materi berbeda. Apalagi untuk satuan dasar (SD), seluruh isi buku K-13 sangat berbeda dengan buku KTSP.

Dengan alasan tersebut, orang tua siswa harus kembali mempersiapkan anak mereka buku-buku pelajaran berbasis KTSP.  Sehingga orang tua siswa akan dibebani dengan biaya pembelian buku yang pastinya saat ini sangat mahal. Untuk beberapa daerah, buku teks KTSP memang sudah ada di siapkan., sehingga buku teks tidak memberatkan orang tua. Namun di sebagian daerah, peminjaman buku dari sekolah untuk siswa itu tidak ada. Untuk itu peran orang tua diperlukan.

Menteri Pendidikan, Anies Baswedan menyatakan bahwa beliau tidak mewajibkan setiap orang tua membeli buku untuk keperluan kembalinya KTSP. Beliau menyatakan, bahwa program penggratisan buku selama ini hanya menjadi masalah. Terlambatnya pengadaan buku karena adanya program penggratisan seperti kemarin.

"Pokoknya saya enggak bisa mengimbau (orangtua beli buku), tergantung dari sekolah. Daerah juga punya porsi berbeda-beda," Ungkap Pak Anies.

Share :

Facebook Twitter Google+
5 Komentar untuk "Kembali ke KTSP, Pak Menteri Belum Berencara Program Buku Gratis"

ANAK SD DAN SMP DI KURIKULUM 2013 SEPERTI PELAJARAN ANAK TK,,, KALO SD BANYAK BERNYANYI,, SEDANGKANKAN SMP BANYAK MENGGAMBAR,,,,INH SAMA DENGAN PEMBODOHAN TERHADAP ANAK,,,, ENAK KTSP ANAK2 KECERDASAN DALAM ILMU PENGETAHUANNYA SEMAKIN BERKEMBANG YG DULU TIDAK TAU MENJADI TAU,,,DI KURIKULUM 2013 PELAJARAN TIK DIHAPUS,,,SEDANGKAN TEKNOLOGI DIPERLUKAN DIMASA KINI,,, ANAK TK DAN SD SUDAH BISA BERMAIN GAME DI KOMPUTER,,, LIAT KEUANGAN KELUARGA ANAK,,, ITU ANAK YG SUKA MAIN GAME TIDAK TAU FUNGSI APA SAJA DIKOMPUTER,,,AKIBAT ANAK2 TIDAK DIAJARKAN KOMPUTER SEHAT,,,YA ITU TADIH, ANAK2 CUMA BISA MAIN GAME WAKTU BELAJAR TIDAK ADA,, ANAK2 SUKA MELIAT VIDEO XXX,, ITU AKIBAT TIDAK ADA PERAN TIK YANG POSITIF,,, SEMAKIN DIHILANGKAN PERAN TIK SEMAKIN HANCUR NEGARA,,, AJARKAN TIK SEDINI MUNGKIN,, AJARKAN YG POSITIF... BUKAN DIBIARKAN SAJA TIDAK DIAJARKAN,,, JADI DIA TAUNYA BERMAIN GAME SAJA,, DENGAN ADANYA KURIKULUM 2006 DIHARAPKAN PERAN GURU TIK SEMAKIN MEMBIMBING ANAK UNTUK BERHAL FOSITIF DI TEKNOLOGI BUKAN BERMAIN GAME SAJA,,,...

pemerintahan kita korup sarana prasarana tidak dipenuhinya, uang untuk membeli sarana disekolah disunat-sunat sehingga yg diberikan sekian jadi kurang sekian. ditindak dulu koruptor dikeminbud.

sebelum membuat kurikulum disurvei dan diteliti dulu dong kalau perlu keplosok". jangan asal" buat kurikulum saja.
bagusan yg dulu kok ketimbang yg sekarang, k13 anak tambah bodoh, tauran semakin meningkat, yg didesa tidak tau teknologi, karna peran guru TIK tidak ada. guru mtp lain tidak bisa menggunakan media pembelajaran berbasis komputer karna buta teknologi. diteliti dikembalikan seperti semula, jangan membuat anak indonesi jd tambah bodoh.

betul itu... keponakan saya saja yg SD tiap minggu bernyanyi aja... kaya anak TK,, wkwkwkwkwk

lihat dulu konten pelaksanaan sampai selesai, baru komentar.... k13 baru berjalan. belum genap 3 tahun. Setelah 3 tahun anak didik telah menjalani baru kita dapat mengevaluasi. betulkan pendekatan saintifik mengubah pola pikir anak yang ego menjadi koperatif. Indonesia banyak orang pintar tetapi lemah dalam kerja tim. Itu salah satu yang saya perhatikan perubahannya.

Terima kasih telah memberikan komentarnya

Back To Top